Soal dan Pembahasan Kimia UTBK SBMPTN 2022
-
Interaksi yang dominan antara molekul pelarut dan zat terlarut yang terdapat pada larutan etilen glikol dalam air adalah ….
- gaya London
- ikatan hidrogen
- dipol terinduksi – dipol permanen
- ion – dipol permanen
- ion-ion
Jawaban : dDalam etilen glikol interaksi yang dominan antar molekulnya adalah dipol terinduksi – dipol permanen. -
Asam oksalat adalah asam berbasa dua. Sebanyak 10 mL larutan asam oksalat diencerkan dengan air sampai volumenya 100 mL. Larutan ini digunakan untuk menitrasi 20 mL larutan NaOH 0,2 M dengan indikator bromtimol biru. Bila titik akhir titrasi diperoleh saat volume asam oksalat mencapai 25 mL, maka konsentrasi larutan asam oksalat awal adalah ….
- 0,80 M
- 0,40 M
- 0,80 M
- 1,60 M
- 3,20 M
Jawaban : cAsam = Basa molar . volume . valensi = molar . volume . valensi x . 25 . 2 = 0,2 . 20 . 1 x . 50 = 4 x = 4/50 = 0,08 M Karena sudah diencerkan 10x, maka konsentrasi awal : 0,8 M. -
Senyawa organik dengan rumus molekul C5H12O jika dioksidasi akan menghasilkan senyawa dengan gugus keton. Senyawa tersebut adalah ....
- 3-metil-2-butanol
- 2-metil-2-butanol
- 3-metil-3-butanol
- 3-etil-1-propanol
- 3-pentanol
Jawaban : aSenyawa yang memiliki rumus molekul C5H12O, yaitu alkohol dan eter. Antara keduanya yang dapat mengalami oksidasi adalah alkohol.
Alkohol primer bila dioksidasi akan menghasilkan senyawa aldehid dan jika dioksidasi lagi akan menghasilkan asam karboksilat sedangkan alkohol sekunder bila dioksidasi akan menghasilkan senyawa keton. Pada opsi di atas, senyawa alkohol yang dapat dengan mungkin berubah menjadi senyawa keton adalah pilihan A. Pilihan B mempunyai cabang pada atom karbon yang terikat dengan gugus OH sehingga sulit untuk menjadi senyawa keton, sedangkan pilihan C terdapat kesalahan pada tata nama.
-
Suatu sel elektrokimia dengan elektrode Zn dan Ag pada keadaan standar menghasilkan arus 0,75 A selama 321 menit. Diketahui nilai
E0 Zn2+ I Zn = - 0,76 V
E0 Ag+ I Ag = + 0,8 V
Maka pengurangan massa di anoda adalah .... gram (F = 96.500 C)
- 3,250
- 4,875
- 6,321
- 10,850
- 13,106
Jawaban : bKatoda : Ag+ + e → Ag
Anoda : Zn → Zn2+ + 2e-
Wanoda =
= 4,875 gram
-
Proses pemurnian belerang yang dilakukan oleh Frasch dikenal juga dengan proses penambangan sumur panas. Konsep kerjanya adalah dengan mengalirkan air panas kedalam sumur galian yang terdapat deposit belerang, sehingga belerang akan meleleh dan mengapung pada permukaan air. Namun diawal proses ini, Frasch mengalami permasalahan. Suhu tertinggi dari air panas adalah 100oC, namun belerang memiliki titik lebur pada suhu 101,6o C.
Analisis, cara manakah di bawah ini yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapai Frasch? (diketahui
Ar S = 32 g/mol, Ar H = 1 g/mol, O = 16 g/mol).
- Menaikan tekanan air hingga 200 kPa
- Menambahkan 0,09 kg NaCl disetiap liter air yang dipanaskan
- Menambahkan HCl 2,15 M kedalam setiap liter air yang digunakan
- Menambahkan alkohol 10% kedalam setiap liter air yang digunakan
- Meningkatkan volume air yang masuk 2 kali lipat dari normal
Jawaban : b(A) Jawaban A salah, karena menaikan tekanan air akan menggugurkan tanah meningkatkan sedimen, sehingga lebih sulit untuk mendapat belerang murni.
(B) Jawaban B benar. Menambahkan 0,09 kg NaCl atau 90 gram NaCl disetiap liter air akan menaikan suhu air sekitar 1,6oC (sehingga titik didih menjadi air 101,6oC) dan sama dengan titik leleh belerang dalam deposit, sehingga belerang akan didapatkan.
(C) Jawaban C salah. Menambahkan HCl akan merusak alat – alat pertambangan yang umumnya dari logam.
(D) Menambahkan alkohol 10% pada setiap liter air tidak berpengaruh, karena belerang tidak larut dalam alkohol.
(E) Meningkatkan volume air yang masuk tidak akan mempengaruhi, karena konsep kerjanya adalah melelehkan belerang.
-
Suatu cuplikan hanya mengandung unsur nitrogen dan oksigen. Bila dalam 152 gram cuplikan terdapat 56 gram nitrogen, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah ....
(ArN:14, O:16)
- N2O5
- N2O3
- N2O
- NO2
- NO
Jawaban : bCuplikan mengandung N dan O saja.
Massa cuplikan 152 gram
Massa nitrogen 56 gram.
Massa oksigen = 152 gram – 56 gram = 96 gram
Rumus empiris dari perbandingan terkecil mol atom N dan O yaitu
mol N : mol O = 56/14 : 96/16
= 4 : 6
= 2 : 3
-
Alkohol sekunder dapat diubah menjadi keton dengan menggunakan KMnO4 atau K2Cr2O7 menurut persamaan reaksi:
R1 – CHOH – R2 → R1 – CO – R2
Jenis reaksi yang terjadi adalah ....
- eliminasi
- reduksi
- hidrolisis
- substitusi
- adisi
Jawaban : aPerubahan terjadi pada gugus fungsi alkohol dan keton.
R1 – CHOH – R2 → R1 – CO – R2
Dari reaksi tersebut, terjadi pembuangan 2 atom H (pada -CHOH-) di kiri panah menjadi CO saja di kanan panah. Reaksi pembuangan atom itu disebut sebagai reaksi eliminasi.
-
Unsur Xe merupakan golongan gas mulia yang sukar berikatan dengan unsur lain. Namun, seiring berkembangnya teknologi, ternyata dapat dibuat senyawa dari unsur Xe dengan unsur paling elektronegatif F yaitu XeF4. Geometri dan tipe hibridisasi pada molekul XeF4 adalah .... (NA Xe:54, F:9)
- Segi empat planar, sp3d2
- Tetrahedron, sp3d
- Segi empat planar, sp2d
- Tetrahedron, sp3
- Bipiramida trigonal, sp3
Jawaban : aUntuk membuat hibridisasi yang dilihat adalah atom pusat. Pada senyawa XeF4 yang menjadi atom pusat adalah Xe.
Konfigurasi elektron 54Xe = [Kr] 5s2 4d10 5p6
-
Diketahui reaksi redoks (belum setara):
PbSO4(s)+H2O(l)→Pb(s)+PbO2(s)+H2SO4(aq)
Pernyataan berikut ini yang benar adalah ....
- PbSO4 berperan sebagai oksidator
- PbSO4 berperan sebagai reduktor
- Pada akhir reaksi pH laturan lebih kecil dari 7
- Perbandingan mol PbSO4 terhadap H2O adalah 1:2
- (1), (2) dan (3) benar
- (1) dan (3) benar
- (2) dan (4) benar
- (4) benar
- (1), (2), (3) dan (4) benar
Jawaban : aPernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 3.
-
Sebanyak 100 mL larutan NiSO4 dielektrolisis dengan elektroda Pt. Jika pH larutan setelah elektrolisis adalah 2, maka berapakah muatan listrik yang mengalir selama elektrolisis?
- 9,65 C
- 96,5 C
- 965 C
- 9650 C
- 96500 C
Jawaban : b -
Diketahui limas segitiga P.ABC. Titik-titik K, L, M berturut-turut adalah titik tengah-titik tengan PA, PB, dan PC. Dibuat bidang pengiris KLM. Perbandingan volum limas P.KLM dengan limas terpancung ABC KLM adalah....
- 1 : 8
- 7 : 8
- 1 : 6
- 2 : 7
- 1 : 7
Jawaban : eJika panjang rusuk tegak limas P.ABC adalah a, b, c dan tinggi t maka limas P.KLM memiliki panjang rusuk tegak ½ a, ½ b, ½ c, dan tinggi ½ t
Perbandingan volume limas P.KLM dengan limas terpancung ABC KLM adalah:
-
Berikut merupakan persamaan reaksi pembentukan gas SO3:
SO2(g) + O2(g) → SO3(g)
Jika gas oksigen yang digunakan sebanyak 12 L, maka volume gas SO3 yang dihasilkan adalah....
- 6 liter
- 12 liter
- 18 liter
- 24 liter
- 36 liter
Jawaban : dPersamaan reaksi setara untuk penguraian gas SO3 adalah sebagai berikut:
2SO2 (g) + O2 (g) → 2SO3 (g)
Menurut hukum Gay Lussac, perbandingan volume spesi dalam reaksi fase gas sebanding dengan koefisien spesi tersebut.
Jika volume gas O2 = 12 L, maka:
-
Senyawa oksida logam MxOy dihasilkan dari reaksi antara padatan logam M sebanyak 0,5 mol dengan 0,625 mol gas oksigen. Jika reaksi tersebut menghasilkan 0,25 mol oksida logam, maka rumus senyawa oksida tersebut adalah....
- MO2
- MO3
- M2O
- M2O3
- M2O5
Jawaban : eReaksi pembentukan oksida logam MxOy adalah sebagai berikut:
M + O2 → MxOy
0,5 mol 0,625 mol 0,25 mol
Perbandingan mol ≈ perbandingan koefisien. Perbandingan mol spesi tersebut adalah 4 : 5 : 2. Sehingga perbandingan koefisien spesi tersebut juga 4 : 5 : 2.
4M + 5O2 → 2MxOy
Untuk menentukan nilai x dan y, dilihat dari jumlah atom – atom. Jumlah atom kiri harus sama dengan jumlah atom kanan.
Atom M kiri = atom M kanan
4 = 2x
x = 2
Atom O kiri = atom O kanan
10 = 2y
Y = 5
Sehingga rumus oksida tersebut adalah M2O5.
-
Perhatikan reaksi pembentukan amonia berikut:
N2(g) + H2(g) ⇌ NH3(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi tersebut secara berurutan adalah....
- 1 : 1 : 1
- 1 : 3 : 2
- 2 : 2 : 3
- 2 : 3 : 1
- 2 : 1 : 3
Jawaban : bBerdasarkan Hukum Gay Lussac, pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas – gas yang terlibat dalam reaksi sebanding dengan koefisien dalam reaksi tersebut.
Reaksi pembentukan amonia setelah setara adalah sebagai berikut:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Sehingga perbandingan volume gas N2, H2 dan NH3 berturut – turut adalah 1 : 3 : 2.
-
Suatu senyawa dengan Mr = 55 mengandung 60% massa unsur X (Ar = 16) dan sisanya unsur Y (Ar = 23). Rumus molekul senyawa tersebut adalah....
- XY
- XY2
- XY3
- X2Y
- X2Y2
Jawaban : d -
Dalam setiap 100 gram urea (CO(NH2)2) terdapat 42 gram nitrogen. Persentase kemurnian dari pupuk urea tersebut adalah....
(diketahui Ar N = 14, C = 12, O = 16, H = 1)
- 5 %
- 40 %
- 45 %
- 80 %
- 90 %
Jawaban : eMr CO(NH2)2 = Ar C + Ar O + 2xAr N + (4xAr H)
Mr CO(NH2)2 = 12 + 16 + 2x14 + (4x1)
Mr CO(NH2)2 = 60
-
Suatu cuplikan yang mengandung pirit (FeS) seberat 88 gram bereaksi dengan HCl sehingga menghasilkan FeCl2 dan gas H2S. Jika dihasilkan produk berupa 15 L H2S yang diukur pada saat 2,5 L gas Nitrogen bermassa 3,5 gram, maka persentase massa FeS pada cuplikan tersebut adalah....
(Ar Fe = 56, Cl = 35,5, H = 1, S = 32, N = 14)
- 25%
- 35%
- 45%
- 75%
- 90%
Jawaban : dFeS + 2HCl → FeCl2 H2S
Jumlah gas H2S yang dihasilkan dari reaksi diukur pada keadaan gas Nitrogen → Hukum Avogadro
Karena koefisien FeS = koefisien H2S, maka mol FeS = mol H2S. Sehingga :
nH2S = nFeS = 0,75 mol
massa FeS = (0,75 mol x 88 gram/mol)
massa FeS = 66 gram
-
Sebanyak 4,0 gram cuplikan yang mengandung senyawa hidrokarbon dibakar sempurna dengan gas oksigen. Jika presentase (%) massa karbon dalam cuplikan tersebut adalah 30%, maka massa karbon dioksida yang dihasilkan dalam proses pembakaran tersebut adalah.... (Ar C = 12, O = 16)
- 3,3
- 4,4
- 5,4
- 5,5
- 6,0
Jawaban : bdengan menganggap massa sebelum = massa sesudah reaksi, maka massa C dalam cuplikan akan sama dengan massa C dalam CO2. Sehingga:
-
Gas etana C2H6 (Mr = 30) sebanyak 60 gram direaksikan dengan gas bromin (Br2) hingga gas etana habis dan ternyata hanya menghasilkan 282 gram C2H4Br2 (Mr = 188) dan x gram C2H2Br4 (Mr = 346). Massa C2H2Br4 yang dihasilkan adalah....
- 34,6 gram
- 79,2 gram
- 173 gram
- 188 gram
- 346 gram
Jawaban : cReaksi 1 : C2H6 + Br2 → C2H4Br2 + H2 Reaksi 1 : C2H6 + 2 Br2 → C2H2Br4 + 2H2 mol C2H4Br2 = 282/188 = 1,5 mol → mol C2H6 = 1,5 mol mol C2H2Br4 = x/346 mol → mol C2H6 = x/346 mol mol C2H6 total = 60/30 = 2 mol 2 = 1,5 + (x/346) 0,5 = x/346 x = 173 gram maka massa C2H2Br4 yang dihasilkan adalah 173 gram. -
Gula 0,1 mol dan 0,1 mol garam LX dengan derajat ionisasi 0,5 masing masing dilarutkan dalam 1 liter air (ρ = 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula t oC, maka penurunan titik beku larutan garam LX adalah....
- 0,25 t oC
- 0,5 t oC
- 0,75 t oC
- t oC
- 1,5 t oC
Jawaban : eGula ΔTf = m.Kf t = (0,1/1). Kf Kf = t/0,1 Garam ΔTf = m.Kf.i = (0,1/1)(t/0,1)[1+(2-1)0,5] = 1,5 t oC
You may also like

Soal dan Pembahasan Sosiologi UTBK SBMPTN 2022

Soal dan Pembahasan Sejarah UTBK SBMPTN 2022
